1. Pemeriksaan Darah Lengkap Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan Hemoglobin, Lekosit, Trombosit , LED, Diff.count. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sejak hari pertama demam. Pemeriksaan ini bisa mengetahui penyebab demam apakah oleh virus atau bakteri. Pada kasus penyakit demam dengue bisa dilihat dari jumlah trombosit turun dibawah batas normal pada hari ke 4-5 demam, sedangkan hari pertama demam dengue belum terjadi penurunan jumlah trombosit.
2. Pemeriksaan NS1 Pemeriksaan antigen Virus dengue atau tes NS 1 mendeteksi protein NS1 dari virus dengue (Demam Berdarah dengue). Tes ini bisa dilakukan sejak hari 1-2 demam untuk mengetahui lebih cepat adanya penyakit demam berdarah.
3. Pemeriksaan anti Dengue Ig G dan Ig M Tes ini mendeteksi adanya antibody Ig G dan Ig M virus dengue yang biasanya muncul setelah hari ke-3 demam. Ig M merupakan antibody yang muncul duluan diawal terjadinya infeksi sedangkan Ig G muncul setelah adanya Ig M dan menetap didalam tubuh lebih lama dibandingkan IgM
4. Tes Widal Tes ini merupakan salah satu cara diagnosis penyakit tifus yang cepat dan mudah. Diagnosis tifus dapat dipastikan melalui tes widal ulang yang dilakukan setelah 5-7 hari setelah tes pertama. Pasien dinyatakan positif tifus bila jumlah antibody salmonella naik sampai 4 kali lipat dibandingkan tes pertama. Seseorang bisa saja mendapatkan hasil positif tes widal meski tidak menderita tifus. Hal ini bisa terjadi pada orang pembawa kuman tifus (karier) atau orang yang belum lama melakukan vaksinasi tifus. Orang yang belum lama sembuh dari tifus juga bisa mendapatkan hasil positif karena antibody terhadap bakteri salmonella bisa tetap berada dalam tubuh hingga 2 tahun. Pada beberapa kondisi tes Widal bisa memberi hasil positif palsu maupun negative palsu.
5. Pemeriksaan Ig M Anti Salmonella Tes ini untuk diagnosis tifus dengan deteksi antibody Ig M salmonella typhi yang biasanya muncul 3-4 hari setelah demam. Tes ini lebih spesifik, sensitive dan praktis dalam mendiagnosis penyakit tifus.