Tukak lambung merupakan luka yang timbul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka bukan hanya di lambung, luka juga dapat timbul di usus 12 jari serta kerongkongan.
Dinding dalam lambung normalnya dilapisi oleh lendir tebal yang berfungsi untuk melindungi lambung dari efek cairan asam lambung yang kuat.
Penyebab umum yang dapat menurunkan perlindungan dinding lambung yaitu
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori adalah penyebab utama timbulnya luka pada lapisan dinding lambung
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid yang sering atau berkepanjangan
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko tukak lambung yaitu merokok, konsumsi alkohol, konsumsi makan asam dan pedas, serta stress yang tidak terkelola dengan baik.
Gejala utama yang dirasakan jika mengalami tukak lambung adalah nyeri atau perih pada perut. Rasa nyeri tersebut muncul karena terjadinya iritasi akibat asam lambung yang membasahi luka. Gejala ini biasanya berupa rasa nyeri yang:
- Terasa makin parah saat perut kosong.
- Menyebar ke leher, pusar, hingga punggung.
- Muncul pada malam hari.
- Umumnya berkurang untuk sementara jika makan atau mengonsumsi obat penurun asam lambung.
- Hilang lalu kambuh beberapa hari atau minggu kemudian.
Di samping nyeri pada perut, ada beberapa gejala lain yang mungkin dialami, di antaranya nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, serta gangguan pencernaan.
Untuk menentukan tukak lambung, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, dan melakukan beberapa pemeriksaan:
- Endoskopi
Pada endoskopi, selang kecil berkamera akan dimasukkan melalui kerongkongan, untuk melihat kondisi di dalam lambung.
Setelah luka terlihat melalui endoskopi, dokter akan memeriksa keberadaan bakteri H. pylori melalui urea breath test dengan menganalisis hembusan udara pernapasan, atau dengan memeriksa sampel darah dan feses pasien.
Selain kedua pemeriksaan di atas, dokter juga dapat melakukan foto Rontgen. Sebelum pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk meminum cairan barium terlebih dahulu. Cairan tersebut akan menampilkan gambaran saluran pencernaan dengan lebih jelas.
Beberapa jenis obat yang umumnya akan digunakan untuk menangani tukak lambung meliputi:
- Antibiotik, apabila tukak lambung disebabkan oleh bakteri H. pylori.
- Penghambat pompa proton dan obat penghambat reseptor H2, apabila tukak lambung disebabkan oleh obat anti inflamasi non-steroid untuk menurunkan kadar asam lambung.
Obat yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri secara cepat sebelum obat-obatan lainnya mulai bekerja